Sabtu, 29 Maret 2014

Justin bieber and selena gomez picture

Jelena








































Beauty and the beast story for narative text

BEAUTY AND THE BEAST




           Once upon a time there lived a wealthy merchant and his three daughters. One day, the father was to go to a far-off place and he asked his daughters what they wanted on his return. The first and the second daughter asked for lovely dresses. But the third daughter, whose name was Beauty, said, “Father, I only need a rose plucked by your hand.” The merchant, on his way back, had to cross through the deep forest. It was dark and the merchant tried to find a place to sleep. He suddenly found a huge castle and went inside to find nobody. There was       a huge table with delicious food and he ate it all. Then the merchant went into the bedroom and slept on a soft and fluffy bed. The next day, too, the merchant did not find anyone in the castle. He saw a beautiful rose bush growing in the lawn and remembered Beauty’s gift. He plucked a red rose from the bush.Suddenly, a ferocious looking beast sprang out of the bush. He was wearing fine silk clothes and roared, “I gave you food and a bed to sleep in! And now, you are stealing my roses!” The merchant was frightened and told the Beast about Beauty’s gift. The Beast decided to let him go only if he promised to send Beauty to this castle. The merchant agreed and ran back home. He cried and told his daughters about the Beast. But Beauty loved her father a lot and agreed to go stay with the Beast.The Beast treated Beauty with a lot of kindness. He was never rude to her. He let her stay in the biggest room and let her roam in the beautiful garden. Beauty would sit near the fireplace and sew while the Beast kept her company. At first, Beauty was afraid of the Beast but slowly, she began to like him.One day, the Beast asked Beauty to marry him, but she refused. She was still afraid of his fearful-looking face. The Beast still treated her kindly and with a lot of love. Beauty missed her father a lot. The Beast gave her a magic mirror and said, “Look at the mirror and you can see your family. Now you won’t feel lonely anymore.One day, Beauty looked in the mirror and saw that father was very ill and dying. She went to the Beast and pleaded and cried, “Please let me go home! I only want to see my father before he dies!” But the Beast roared, “No! You promised you would never leave this castle!” Saying this, he stormed out of the room. But after some time, he came to Beauty and said, “You may go to stay with your father for seven days. But you must promise to return after that.” Beauty was very happy and agreed. Then she left and went to stay with her father. Her father, on seeing Beauty, felt very happy and soon recovered. Beauty stayed with her family for seven days and more. She forgot the Beast and his castle. But one night, she had a terrible nightmare in which she saw the Beast was very ill and about to die. He was crying, “Beauty, please come back!.Beauty woke up and went back to the castle because she did not mean to hurt the Beast. She cried and said, “Please don’t die, Beast! I will live with you forever!” The Beast miraculously changed into a handsome prince. He said, “I was under a curse all these years and could only be relieved when someone fell in love with me. I am now cured of the curse because you truly love me.” And then, Beauty and the Beast were married and together they lived happily ever after. 

Drama untuk 8 orang Judul Broken Home

Hello back , di sini aku mau kasih tau naskah drama yang cocok untuk 8 orang. naskah ini udah di uji maksudnya naskah ini udah pernah aku mainkan dengan kelompok aku . dan nilai nya cukup memuaskan 9, 5 :) ini di buat temen aku salsabilatif.blogspot.com .

BROKEN HOME

Pemeran :
Tante Jasmine
 Emily
Om Edward
Caitlin
Papa Jack
Jimmy
Mama Caroline
Rosalie
                                               
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dimalam hari...

(Papa Jack masuk ruangan diikuti oleh Mama Carol)

Mama Carol   : “Papa kenapa cuek sekali sama mama?”

Papa Jack     : “Tak adakah pertanyaan yang lebih penting?! Aku ini lelah pulang kerja.”

Mama Carol   : “Papa kenapa? Kenapa tiba-tiba suka marah seperti ini?!” (membentak)
Papa Jack     : “Huh, aku sedang sibuk Carol.”
Mama Carol   : “Memangnya apa yang sedang kamu sibukkan?!”
Papa Jack     : “Menurutmu apa? Aku kerja Carol! Aku cari uang untuk keluarga kita!”
Mama Carol  : “Alah! Alasan saja! Kerja itu ada waktunya Jack! Kamu seharusnya bisa    meluangkan waktu untuk keluarga!”
Papa Jack     : “Tapi aku tidak punya waktu Carol. Aku benar-benar sibuk. Aku sudah          memberimu uang untuk shopping. Benar bukan?!”
Mama Carol   : “Aku tidak butuh uang Jack! Aku cuma inginkan kamu yang dulu!”
Papa Jack     : “HAH! Terserah apa katamu! Aku lelah!” (duduk)
Mama Carol   : “Oh, aku tau! Pasti kamu ada simpanan, kan?! Kamu sudah lupa dengan keluarga kamu karena kamu punya wanita lain dikehidupan kamu! Iya kan?! Jujur saja!”
Papa Jack     : “Kalau iya memang kenapa?! (menggertak meja) Aku muak dengan keluarga ini!”
Mama Carol   : “HAH! Benar dugaanku selama ini! Kamu tidak memikirkan anak kita?! Apa kamu tidak kasihan dengan anak-anakmu?!”
Papa Jack     : “Huh?! Dasar muna! Jangan sok benar! Sebenarnya kamu juga bukan?! Kamu berselingkuh dibelakangku! Ya kan?! Aku tau semuanya!”
Mama Carol   : “Baguslah kalau kamu tau! Aku memang sudah tidak sanggup lagi denganmu!”  
Papa Jack     : “Baik. Masalah surat perceraian biar aku yang urus! (gebrak pintu) (pergi)”

(Tiba-tiba  Emily masuk) (dalam keadaan menangis)
Emily            : “Mama.. Papa kenapa ma?”
Mama Carol   : “(menangis) Emily.. (memeluk Emily). Maafkan Mama nak”
Emily            : “Mama.. Aku takut ma” (tersedu sedu)
Mama Carol   : “Tenang sayang kita akan baik-baik saja. Sekarang waktunya kamu tidur ya”
(Emily mengangguk) (pergi masuk ke kamar)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di minggu pagi...
Papa Jack     : (duduk santai sambil membaca koran)
(Jimmy masuk)
Jimmy          : “Hi pa. Jimmy mau tanya”
Papa Jack     : “Ada apa Jim?”
Jimmy           : “Apa Papa masih ingat dengan rencana Papa 2 bulan yang lalu?”
Papa Jack     : “Rencana apa Jim?”
Jimmy          : “Kok Papa bisa lupa, sih? Itu, yang janji papa untuk pergi jalan-jalan”
Papa Jack     : “(memandang Jimmy) Kapan? Jalan-jalan kemana?”
Jimmy          : “Ya ampun Pa. Waktu itu Papa pernah janji dengan kita untuk pergi                                                                          jalan-jalan merayakan ultah pernikahan Papa dan Mama. Ingat kan Pa?”
Papa Jack     : “Oh itu (terdiam sebentar). Ya, Papa ingat”.
Jimmy          : “Nah, besok kan Ultah pernikahan Papa dan Mama, kalau begitu mau      kemana Pa?”
Papa Jack     : “Maaf Jimmy, papa tidak punya waktu untuk itu”.
Jimmy          : “Lho Pa?! Kok gitu Pa. Tapi kan..”
(Emily datang memotong pembicaraan Jimmy)
Emily            : “Kak Jim, itu ada teman kakak di depan”.
Jimmy                    : “Oh, oke. Terima Kasih Emily.” (Beranjak dari tempat duduk dan pergi Di              ikuti oleh Emily)
Papa Jack     : “Emily, kesini nak!“ (dengan suara lemah menahan Emily)
Emily            : “Ada apa Pa?” (mendekati Papa Jack)
Papa Jack     : “Emily sayang Papa, kan?” (mengelus kepala Emily)
Emily            : “Iyalah, Pa! Kenapa tanya begitu?” (heran)
Papa Jack     : “Papa mungkin tidak akan tinggal sama Emily lagi”.
Emily                     : “Kenapa Pa? Papa tidak sayang Emily? Papa jangan pergi” (ingin menangis)
Papa Jack     : “Tidak nak. Kamu tidak salah (tersenyum). Papa mau bercerai sama Mama”
Emily            : (terkejut)
Papa Jack     : “Kamu belajar yang baik, ya nak. Papa akan selalu melihat keadaan   kamu” (beranjak pergi)

--------------------------------------------------------------------------------------------

Di siang hari, dirumah Caitlin...

Emily            : (merenung)

Caitlin          : “Emily, kok dari tadi kamu diam aja, sih?” (mendekati Emily)

Rosalie         : “Kenapa Emily? Muka kamu tambah tidak enak dilihat”

Caitlin          : (menatap tajam ke arah Rosalie)

Rosalie         : (angkat tangan)

Caitlin                    : (mengelus kepala Emily) “Jika kamu ada masalah, kamu bisa menceritakannya kepadaku Emily”.

Emily            : (mulai menangis)

Caitlin          : “Emily, kamu menangis?. Ya ampun, Emily. Kamu kenapa?” (khawatir)

Emily            : “Aku tidak apa-apa Caitlin”. (tersenyum miris)

Rosalie         : (berdiri) “Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kamu menangis? Huh? drama!”

Caitlin          : “Rosalie! Tidak bisakah kamu mengerti Emily?!”

Rosalie         : (menatap Caitlin) “Huh. Haruskah aku? (mencoba pergi)

Caitlin          : (Menahan Rosalie) (Menarik Rosalie untuk duduk)

Rosalie         : (kesal) (terpaksa duduk)

Caitlin          : “Emily, apa yang terjadi?”

Emily            : “Orangtuaku. Mereka akan bercerai”

Rosalie & Caitlin : (menatap Emily)

Caitlin                    : (raut wajah yang sedih) “Aku.. Aku turut prihatin padamu, Emily. Bolehkah aku tau mengapa orangtuamu akan berpisah?”

Rosalie         : “Kurasa semua orang juga akan tau jawabannya”

Emily            : “Kamu mengetahuinya, Rose?”

Rosalie         : “Jelas. Mereka bercerai karenamu! Mereka menyesal punya anak sepertimu yang cengeng, penakut sekaligus dramatis”.

Caitlin          : “Jangan sok tahu Rose!”

Rosalie         : “Benar bukan?! Kalaupun aku adalah orangtuanya, aku akan melakukan hal yang sama”.

Emily            : “Cukup Rose! Aku tau kau membenciku!”

Rosalie         : “Baguslah kalau kau tau. Jadi, aku tak perlu repot untuk menjelaskannya”.

Caitlin                    : “Aku tak habis fikir dengan sifatmu Rosalie. Dari awal kita sudah bersahabat.  Kenapa sekarang kau terlihat berbeda?!”.
                                                                               
Rosalie         : “Huh? Siapa bilang aku sahabat kalian?! Kalian yang memaksaku untuk berteman dengan kalian!”

Emily            : “Kenapa kau membenciku Rose? Kenapa?”
         
Rosalie         : “Hm, Kurasa butuh waktu yang lama untuk menjelaskan kenapa aku membencimu”. (Beranjak pergi)

Emily            : “Tolonglah Rose, kau sahabat terbaikku”.

Caitlin          : (menahan Rose) “Lihat! Emily sampai memohon-mohon padamu. Tolong jadilah dirimu yang dulu, Rosalie”.

Rosalie         : “Bukan urusanmu!” (menepis tangan Caitlin)

Emily            : “Rose..”

Rosalie         : (berbalik badan) “Dan satu lagi. Inilah aku. Diriku yang sebenarnya. Kalian tidak ada hak untuk memprotes diriku. Bukan urusan kalian” (pergi meninggalkan Emily & Caitlin)

Emily            : “Rose jangan pergi!!” (menangis)

Caitlin          : “Rosalie!! Huh anak itu!” (mendekati Emily)

Emily            : “Sudahlah, Cait. Aku fikir, aku memang pantas untuk dibenci”.

Caitlin          : “Tidak Emily. Kau adalah teman yang baik”.

Emily                     : “Caitlin, berjanjilah untuk tidak meninggalkanku (terisak – isak). Aku tidak ingin kehilangan orang yang kusayangi lagi” (menangis memeluk Caitlin)

Caitlin          : (sedih) “Tidak perlu kamu meminta, aku akan selalu berada disisimu kawan”

Emily            : “Terima kasih Caitlin” (tersenyum)

Caitlin          : “Sama-sama Ny. Emily” (tertawa bersama Emily)

Emily                     : “Wah, sepertinya aku harus pulang. Mama Papa pasti mencariku. Aku permisi dulu Cait. Sampai Jumpa” (melambaikan tangan)

Caitlin          : “Baiklah. Sampai jumpa Emi. Hati-hati dijalan, ya!” (melambaikan tangan)

 -------------------------------------------------------------------------------------------

Di siang hari, Pasar...

Mama Carol   : (Duduk ditepi)

Mama Carol   : “Andai saja dia tidak seperti itu. Aku akan tetap terus mencintainya”. (menangis)

(seseorang datang)

Om Edward   : “Ini..” (memberikan tisu)

Mama Carol   : (mendongak) “Huh? Edward? Terima kasih” (tersenyum)

Om Edward   : “Kenapa kau menangis, Carol?”

Mama Carol   : “Tidak apa. Hanya ingin menangis”. (tertawa)

Om Edward   : “Oh ayolah. Tidak lucu. Ceritakan kepadaku”.

Mama Carol   : “Maaf aku tidak bisa Edward”.

Om Edward   : “Mengapa? Oh aku tau. Pasti suamimu?”

Mama Carol   : “Kenapa kau bisa tahu?”

Om Edward   : “Hanya menebak”.

Mama Carol   : (mengangguk)

Om Edward   : “Jadi, apa yang terjadi dengan kalian?”.

Mama Carol   : “Jack. Aku dan Jack akan bercerai”. (menangis)

Om Edward   : “Yang benar saja?! Kenapa itu bisa terjadi?”.

Mama Carol   : “Dia berselingkuh. Dan aku juga mengaku bahwa aku berselingkuh”.

Om Edward   : “Kau berselingkuh? Dengan siapa? Aku baru tau kalau kau itu playgirl “.

Mama Carol   : (tertawa) “Sebenarnya aku tidak berselingkuh. Aku hanya menyukai seseorang”.

Om Edward   : “Siapa?”
Mama Carol   : (melihat jam tangan) “Kurasa aku harus pulang. Sampai jumpa Edward”. (berlari)

Om Edward   : “Hei tunggu!!” “Huh dasar aneh”.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Sorry gak bisa ke pos semua nya tapi tenang ada di post selanjutnya okok tapi harus di komen dulu !!

9 B SMP Negeri 5 Kota Jambi 2013/2014



Ya Believe adalah slogan dari kelas kami 9b dan pada akhirnya kami menamai kelas kami sebagai
 9 BELIEVE . 9 B terdiri dari 10 orang anak laki - laki dan 22 orang anak perempuan jadi jumlah keseluruhan nya ada 32 , kelas 9 B sempat memiliki 33 anggota tapi pada awal semester 2 salah satu dari mereka keluar . 9 B awal nya sudah bersama sejak kelas 7 di karenakan kelas 9 B merupakan kelas Unggulan di Smp Negeri 5 kota jambi . pada kelas 7 b wali kelas nya adalah Ma'am Ratna Sari , di waktu kelas 8 b wali kelas nya adalah Ma'am Maya Rosalia ,dan yang terakhir adalah kelas 9 b yaitu Ma'am Anismar ketiga wali kelas tersebut adalah guru IPA antara lain Ma'am Anismar dan Ma'am sari adalah guru Fisika sedangkan Ma'am Maya guru Biologi . 9 B Juga sering mendapatkan banyak penghargaan di SMP N 5 antara lain Dalam lomba kebesihan dan keindahan kelas , Prestasi dalam bidang non akademik seperti Melukis , Karate , Futsal putri , dll . Futsal Putri 9 b  sendiri telah menjadi juara 3 kali di Smp N 5 . Dalam bidang Akademis setiap semester nya dari Kelas BELIEVE pasti ada yang mendapat kan juara umum Seperti semester 5 kemarin , 9B Menjadi juara umum dan juga 3 murid nya sebagai juara umum kelas 9  . 


Nama - Nama siswa 9 B 

1.  Adilla Nurfadillah               aka  Dilla
2.  Annisa Idariani                  aka  Nisa ,  Nisut
3.  Apriliya Elchamonika         aka  Echa
4.  Ariski Ilham                      aka  Aril , Ariski
5.  Arya Ramadhani                aka  Arya
6.  Cintya Auraria                   aka  Cici
7.  Delia Nursyafitri                aka  Delia
8.  Dianna Larabean Hasibuan  aka  Dianna , Pesek
9.  Dyah Cahya Ningsih          aka  Dyah
10. H.R Yuniarcchi                aka   H.r ,Cuih
11. Irfan Ardi                        aka   Irfan
12. Jannah Aufa Irtiyah          aka   Jannah
13. M. Gilang Prasetyo           aka   Gilang
14. M. Irvinando Setiawan      aka   Nando
15. M. Rizky Fauzan              aka    RF
16. M. Thoriq Rizkiansyah      aka   Torik
17. Maydleine Agustina R.S    aka   May , Elin
18. Medi Ardiansyah              aka   Medi
19. Ogi Wahyudi                   aka   Ogi
20. Rada Yulia Putri              aka    Rada , Bakpao , Jenong
21. Rahma Aini Sapitri          aka    Pipi
22. Relita Mega Asia             aka    Etta
23. Rima Melati                    aka    Imel
24. Rizki Akbar                    aka    RA
25. Salsabila                        aka    Abil
26. Setia Rini Widara           aka     Setia , Ayuk
27. Sheyla Nurlathifa           aka     Sheyla
28. Sri Devi Sutami             aka     Devi
29. Stevani Aprianti             aka     Vani
30. Vindy Octafia                aka     Vindy
31. Wahyuni Kurnia Fasari   aka     Yuni
32. Weni Melinda Sari          aka     Weni

                                                   Moment ~
















WE ARE TOGETHER AND FOREVER , STILL BELIEVE IT !!!